Sabtu, 28 November 2009
Kenapa bangsa indonesia yang kita cintai ini banyak penduduk miskin y?????
jawabannya kerena........ sistim yang di pakainya itu adalah sistim Demokrasi yang lahir dari Idiologi Sekulerisme(memisahkan agama(Islam ) dari kehidupan benegara,bermasyarakat,bergaul dengan sesama manusia.Sekulerisme yang saat ini mengalami perkembangan akibat dari prinsip kebebasannya(Liberalisme)salah satunya,itu saat ini telah menjadi "Sekuler Kapitalis" yang melahirkan "Sistim Ekonomi Liberal" lalu kemudian "Ekonomi Neo Liberal",sistim ekonomi ini berangkat dari prinsip kebebasan berkepemilikan ,yang akhirnya tumbuh ekonomi liberal yang menghalalkan segala cara kepemilikan dan bebas berkepemilikan.Apa saja bisa di miliki termasuk Hutan ,air,Gunung,laut dan sumber daya alam yang lain termasuk Minyak dan Gas.
Semua Sumber daya alam (SDA) tersebut yang di dalam Islam itu adalah hak Rakyat (untuk kesejahteran rakyat),kalau dalam sistem ekonomi Liberal tersebut boleh di miliki oleh individu baik asing atau pribumi,yang penting memiliki Modal untuk menguasainya itu,Caranya dengan Berinvestasi kepada negara yang memiliki SDA tersebut .Akibatnya Negara yang seharusnya mengelola SDA untuk kepentingan dan kesejahteraan Rakyatnya (kalau dalam Islam),ini jadi menyerahkan kepada kaum kapitalis yang bermodl tersebut,hingga rakyat tidak menerima hak-hak nya dari hasil SDA tersebut karena di kuasai oleh kaum Kapitalis tadi.
Alih-alih mensejahterakan Rakyat Negara membebani rakyatnya dengan berbagai macam pungutan pajak,biaya pendidikan yang mahal,kesehatan yang mahal,BBM yang mahal dan seluruh kebutuhan rakyat lainnya,sehingga rakyat yang lemah tersebut tidak di berikan hak nya oleh negara, padahal didalam Islam(aturan ALLAH SWT) semuanya itu adalah kewajiban negara untuk mengurus rakyat nya,termasuk fasilitas-fasilitas umum yang di butuhkan rakyat seperti jalan,rumah sakit,SEkolah dan lain-lain.(bila di dalam aturan Islam) .
Itulah sebabnya mengapa 'Demokrasi ''itu harus segera ditinggalkan dan di ganti dengan Sistim Islam?,sebab seluruh aturan yang di hasilkannya itu hanya berpihak kepada para Kapitalis bukan kepada rakyat mayoritas.Disamping itu Demokrasi hanya menghasilkan manusia-manusia yang serakah mementingkan diri peribadi dan tidak mengacu kepada aturan ALLAH SWT sebagai pencipta manusia dan yang memerintahkan kepada manusia supaya mengikuti aturan-NYA.
Begitu juga Produk hukum dan pelaku hukum tersebut bisa di jual belikan oleh para aparatur penegak hukum tersebut,karena hukumnya juga hasil pesanan para kapitalis yang dibiayai oleh para kapitalis,akibatnya Negara dan seluruh aparatnya termasuk para Wakil rakyat tersebut di kuasai oleh para kapitalis,karena negara tersebut menjalankan aturan Sekuler Kapitalis.
Tidak lah heran kalau di dalam Sistim Demokrasi ini maslah hukum bisa di atur berdasarkan kepentingan para kapitalis tersebut,sering terjadi 'Mafia Peradilan",KKN suap dan Korupsi itu karena Hukumnya mengandung unsur-unsur ketidak adilan dari sejak lahirnya hukum-hukum tersebut.
Semuanya itu akan bermuara kepada Ketidak adilan yang dirasakan oleh orang banyak(Rakyat kecil mayoritas),rakyat tidak memiliki kesempatan meningkatkan kesejahteraannya karena rakyat itu sendiri adalah obyek penindasan para kapitalisme,melalui tangan -tangan Pemimpin,Wakilrakyat,danseluruh aparat penegak hukum yang telah di kuasai oleh para Kapitalis tersebut.
Akhirnya nasib rakyat tetap menderita alias miskin teruuus,sebab hak nya di rampas oleh para kapitalisme yang di legalisasi oleh negara.
Makanya beralih ke Hukum Islam itu bukan sebuah egoisme agama yang di anut oleh kaum muslim saja,tapi lebih kepada menyelamatkan Dunia dan negara serta masyarakat dari kejahatan para Kapitalisme yang menggunakan kendaraan "DEMOKRASI" dalam operasinya.Intinya Aturan Islam Itu adalah suatu kebutuhan yanf sangat urgen bagi seluruh manusia,bila ingin bangkit dari kehidupansaat ini yang serba sulit,sempitdan menyesakan dada.
Maha benar ALLAH SWTdengan semua firman-firman-NYA yang mengatakan,:"Siapa saja yang berpaling dari peringatanku(perintah menjalankan aturan-Nya),maka baginya adalah kehidupan yang sempit didunia,dan di akhirat nanti sebagai orang yang buta"
materi referensi:
sistim ekonomi dalam Islam dan Al-Qura'n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar